sistem reproduksi katak
Sistem berasal dari bahasa
Latin (systēma) dan bahasa
Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di
mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sedangkan menurut
para ahli, Pengertian Sistem diartikan sebagai
berikut :
Menurut
LUDWIG VON BARTALANFY
Sistem
merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu
antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut
ANATOL RAPOROT
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut L.
ACKOF
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
contoh sistem
dan penjelasannya
sistem
reproduksi katak
a.
Organ
Reproduksi
Organ
reproduksi katak jantan, testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan
yang digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus adiposum,
terletak di bagian posterior rongga abdomen.
Saluran reproduksinya yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelas dijumpai.
Pada urodela lebih panjang daripada salientia yang berbentuk oval sampai bulat dan lebih kompak. Pada caecilian, strukturnya panjang seperti rangkaian manik-manik. Pada salamander testis terlihat lebih pendek dengan permukaan yang tidak rata. Badan lemak terlihat pada gonad jantan.
Saluran reproduksinya yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelas dijumpai.
Pada urodela lebih panjang daripada salientia yang berbentuk oval sampai bulat dan lebih kompak. Pada caecilian, strukturnya panjang seperti rangkaian manik-manik. Pada salamander testis terlihat lebih pendek dengan permukaan yang tidak rata. Badan lemak terlihat pada gonad jantan.
Organ
reproduksi Pada betina, ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya
dijumpai jaringan lemak berwarna kuning (korpus adiposum). Baik ovarium maupum
korpus adiposum berasal dari plica gametalis, masing-masing gonalis, dan pars
progonalis. Ovarium digantungkan oleh mesovarium.
Saluran reproduksi berupa oviduk yang merupakan saluran berkelok-kelok. Oviduk dimulai dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum abdominal. Oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya bermuara di kloaka.
Saluran reproduksi berupa oviduk yang merupakan saluran berkelok-kelok. Oviduk dimulai dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum abdominal. Oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya bermuara di kloaka.
b. Metamorvosis Katak
Kelompok ampibi misalnya katak, merupakan jenis hewan
ovivar. Katak jantan dan katak betina tidak memiliki alat kelamin luar.
Pembuahan katak terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin katak jantan dan katak
betina akan melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung
katak betina dan menekan perut katak betina. Kemudian katak betina akan
mengeluarkan ovum ke dalam air dengan menyemprotkan sel-sel gametnya keluar
tubuh(frandson rd,1992). Setiap ovum yang keluar akan dilapisi selaput telur
(membrane vitelin). Sebelumnya ovum katak yang telah matang dan berjumlah
sepsang akan ditampung oleh suatu corong. Perjalanan ovun dilanjutkan melalui
oviduk.
Dekat pangkal oviduk pada katak betina dewasa, terdapat
kantung yang mengembung yang disebut kantung telur (uterus). Oviduk katak
betina terpisah dengan ureter. Oviduknya berkelok-kelok dan bermuara pada
kantong kloaka.
Segera setelah katak betina mengeluarkan ovum, katak jantan
juga akan menyusul mengeluarkan sperma. Seperma yang di hasilkan berjumlah
sepasang dan di salirkan kedalam vasdeverens. Vasdeveren katak jantan bersatu
dengan ureter . Dari vasdeveren sperma lalu bermuara ke kloaka. Setelah terjadi
vertilisasi eksternal, ovum akan diselimuti cairan kental sehingga kelompok
telur tersebut berbentuk gumpalan telur. Gumpalan telur yang dibuahi kemudian
akan berkembang menjadi berudu. Berudu awal yang keluar dari gumpalan telur
bernafas dengan insang dan melekat pada tumbuhan air dengan alat
hisap.makanannya berupa fitoplankton sehingga berudu tahap awal merupakan
herbivore. Yang kemudian berkembang menjadi insektivora. Bersamaan dengan itu
mulai terbentuk lubang hidung dan paru-paru. Kelak fungsi insang berkurang dan
menghilang, ekor semakin memendek dan akhirnya lenyap. Pada saat itulah
metamorphosis katak selesai.
Sistem Endokrin
-Pengertian
sistem endokrin
Sistim endokrin adalah sistem control kelenjar tanpa saluran
(ductles) yang menghasilakn hormone yang tersilkurasi ditubuh untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Hormone bertindak sebagai pembawa pesan dan
dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnnya akan
menerjemahkan pesan tersebut menjadi suatu tundakan.
-Beberapa
kelenjar endokrin
Katak memiliki beberapa kelenjar endokrin yang menghasilkan
sekresi intern yang di sebut hormone. Fungsinya mengatur dam mengontrol fungsi-fingsi
tubuh, merangsang baik yang bersifat mengaktifkan atau mengerem pertumbuhan,
mengaktifkan beracam-macam jaringan dan berpengaruh pada tingkah laku mahluk.
Pada dasar otak terdapat glandula pituitaria, bagian anterior ini pada
larvamenghasilkan hormone pertumbuhan. Hormone ini mengontrol pertumbuhan tubuh
terutama panjang tulang. Pada katak dewasa bagian anterior glandula
pituitaria ini menghasilkan hormone yang merangsang gonad untuk
menghasilkan sel kelamin. Bagian tengah akan menghasilkan akan menghasilkan
hormone intermedine yang mempunyai pebufon dalam pengaturan kromotofora dalam
kulit. Bagian posterior pituitaria menghasilkan suatu hormone yang mengatur
paengambilan air. Glandulae piroydea yang terdapat dibelakang tulang rawan
hyoid menghasilkan hormone thyroid yang mengatur metabolisme secara
umum. Kelenjar pancreas menghasilkan hormone insulin yang mengatur metabolisme
(memacu pengubahan glukosa menjadi glikogen) pada permukaan ginjal terdapat
glandula suprarenalis atau glandula adrenalis yang kerjanya berlawanan dengan
insulin(mengubah glikogen menjadi glukosa). (Kastak and Schusterman, 1998).